Minggu, 23 Juni 2013

MENGOMENTARI SEBUAH ARTIKEL





WARGA JABOTABEK LEBIH MEMILIH PRJ MONAS KARENA MURAH




Sindonews.com - Harga tiket arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang terlalu mahal, membuat masyarakat Jakarta akhirnya berpaling memilih PRJ versi Monas, yang digagas Pemerintah DKI Jakarta. Untuk diketahui, Jakarta Fair yang dikelola Jakarta Internasional Expo (PT JIExpo) mematok harga tiket masuk berkisar Rp30.000 sampai Rp35.000 per orang. Sedangkan, kegiatan PRJ Monas atau Pekan Produk Kreatif Daerah 2013 di pelataran tugu Monas, masyarakat cukup merogoh kocek sekitar Rp1,000 sampai Rp2,000. Harga tersebut cukup untuk membayar biaya parkir kendaraan.
 


COMMENTS

According to my comments, with the holding PRJ version of this monument is very creative and gives the impressions that appeal to the public, especially residents JABOTABEK who want to see the exhibition welcomed the anniversary of Jakarta to 486 years. Residents can enjoy a holiday with a very low price, in comparison with PRJ ticket prices Jakarta Fair is held in Kemayoran. When compared with the Jakarta Fair is managed Jakarta International Expo (PT JIExpo) the entry ticket price of Rp 30,000 - Rp 35,000 per person. Meanwhile, PRJ activities Monas or Creative Product Week at the Court of Monas area, people just pay around Rp 1,000 to Rp 2,000 per person, the price is enough to pay for parking vehicles.

Besides JABOTABEK residents who feel happy with a cheap price to see PRJ Monas or Regional Creative Products Week also gives the impression of many traders for traders especially egg crust that is typical Betawi food. The traders feel happy because they can peddle their products with shanties free without big tax levied as they have to sell at PRJ Jakarta Fair in Kemayoran who must pay taxes is expensive to trade. Other traders also peddled wares and showing off original merchant especially Jakarta residents.

This is a positive impact for the people who want to visit the region in the Court except near Monas also cheap price. And provide opportunities for small traders to trade without costly tax collection. Hopefully this event can continue to be held for future years to better for the welfare of the public who wish to visit at holiday time.


KOMENTAR 

Menurut komentar saya, dengan diadakannya PRJ versi Monas ini sangat kreatif dan banyak memberikan kesan-kesan yang menarik bagi masyarakat khususnya warga JABOTABEK yang ingin melihat-lihat pameran menyambut hari ulang tahun Jakarta yang ke 486 tahun. Warga dapat menikmati liburan dengan harga yang sangat murah, dibandingkan dengan harga tiket PRJ Jakarta Fair yang diselenggarakan di Kemayoran. Bila dibandingkan dengan Jakarta Fair yang dikelola Jakarta International Expo (PT JIExpo) yang memotok harga tiket masuk Rp 30.000 – Rp 35.000 per orang. Sedangkan, kegiatan PRJ Monas atau Pekan Produk Kreatif Daerah di Pelataran Tugu Monas, masyarakat cukup membayar sekitar Rp 1.000 sampai Rp 2.000 per orang, harga tersebut cukup untuk membayar biaya parker kendaraan. 

Selain warga JABOTABEK yang merasa senang dengan harga yang murah untuk melihat PRJ Monas atau Pekan Produk Kreatif Daerah juga memberikan banyak kesan bagi para pedagang terutama pedagang kerak telor yang merupakan makanan khas betawi. Para pedagang merasa senang karena bisa menjajakan dagangannnya dengan lapak yang gratis tanpa di dipungut pajak yang besar seperti mereka harus berjualan di PRJ Jakarta Fair di Kemayoran yang harus membayar pajak mahal untuk berdagang. Para pedagang lain juga bisa menjajakan dan memamerkan dagangannya terutama pedagang yang asli warga Jakarta. 

Hal ini memberikan dampak positif bagi warga yang ingin berkunjung selain dekat wilayahnya di Pelataran Tugu Monas juga harganya yang murah. Dan memberikan peluang bagi pedagang kecil untuk berdagang tanpa di pungut pajak yang mahal. Semoga kegiatan ini bisa terus diselenggarakan untuk tahun kedepannya dengan yang lebih baik lagi untuk mensejahterakan masyarakat yang ingin berkunjung di kala liburan.
 



Sumber : metro.sindonews.com. Murah Warga JABOTABEK lebih Milih PRJ Monas. 2013.
 

4 komentar: